Kembangkan Program Unggulan Baru, Ajak Mahasiswa ‘Singgahi Bawaslu’

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Badan Pengawaslu Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarmasin kini punya program unggulan baru. Program itu bertajuk ‘Singgahi Bawaslu’ dengan tujuan mengembangkan dan mengefektifkan pengawasan partisipatif masyarakat.

“Seperti hari ini, kami mengajak para aktivis dan fungsionaris Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banjarmasin dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Univeritas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin singgah ke Bawaslu,” kata komisioner yang juga Koordinator Bidang Pengawasan Bawaslu Kota Banjarmasin, Rahmadiansyah SSos, Jumat (10/1)

Menurut dia, Singgahi Bawaslu merupakan wadah diskusi dan sharing seputar Pilkada 2020. Rahmadi menjelaskan, saat ini tahapan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2020 sudah berlangsung.

“Kita sosialisasikan kepada masyarakat tahapan-tahapan Pilkada, sebagaimana tercantum dalam Peraturan  Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 16 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Pemilihan Kepala Daerah,” bebernya.

Rahmadi meneruskan, pihaknya menggelar diskusi terkait Pilkada pada Singgahi Bawaslu tersebut di Ruang Pojok Pengawasan Bawaslu Kota Banjarmasin.
Di tempat yang sama, Koordinator Penindakan Pelanggaran, Subhani SEI mengatakan, pada program Singgahi Bawaslu kali ini mengundang fungsionaris Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banjarmasin dan aktivis mahasiswa BEM UIN Antasari Banjarmasin.

Program Singgahi Bawaslu ini, sambungnya, guna mengembangkan pengawasan partisipatif masyarakat sebagaimana yang sudah Bawaslu RI rancang.
“Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk menyerap permasalahan-permasalah pada pelaksanaan pemilihan dari seluruh elemen untuk menjadi acuan rekomendasi perbaikan kepada penyelenggara pemilu,” kata pria enerjik jebolan IAIN Antasari itu.

Sementara Faisal, Ketua PC HMI Banjarmasin yang saat itu juga hadir, lebih menyoroti terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang masih belum beres pada pelaksanaan Pemilu 2019 lalu.

“Kita tengah menuju Revolusi 4.0 yang karenanya, perbaikan DPT mesti lebih  efisien, masyarakat tidak perlu lagi datang ke sekretariat KPU atau tempat tertentu lainnya untuk mengetahui dirinya sudah atau belum terdaftar, melainkan cukup dengan pesan pendek (sms), maka yang bersangkutan akan mendapat balasan informasi bahwa dia sudah terdaftar,” urainya.

Rizal, Ketua BEM UIN Antasari Banjarmasin juga menambahkan, mahasiswa yang merupakan agent of social control harus mendapatkan porsi lebih sebagai pelopor dalam melaporkan adanya dugaan pelanggaran dan kecurangan pilkada, yaitu mendapaykan pelatihan yang intensif dan kontiunyu.

“Mahasiswa harus terlibat aktif dan lebih dalam membantu pengawasan, sehingga menjadi pelopor dalam melapor,” ujarnya penuh semangat.
Rahmadi mengatakan, Program Singgahi Bawaslu akan terus Bawaslu Kota Banjarmasin gelar. “Insyaa Allah kita jadwalkan dua kali sebulan dengan mengundang stakeholders dan unsur masyarakat di ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan ini,” pungkas jebolan FISIP Unlam Banjarmasin itu. [put/cit/sub/mun]

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment