Kemampuan Pengawas Atasi Tantangan dan Hambatan Jadi Prioritas

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Kemampuan jajaran pengawas pemilu mengatasi tantangan dan menghadapi hambatan dan gangguan, bahkan juga ancaman sangatlah penting dan menjadi prioritas untuk  membekali mereka dengan semua kemampuan itu. Sebab, sebagai pengawas di lapangan, tentu tidak mudah dan sangat rentan berhadapan dengan keempat hal tersebut.

Berangkat dari hal itulah, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Selatan, Erna Kasypiah SAg MSi mengatakan, pihaknya memberikan pembekalan bagi jajarannya, tidak saja para komisioner Bawaslu Kabupaten/Kota, tetapi juga untuk staf Sekretariat Bawaslu Kalsel dan Bawaslu Kabupaten/Kota, termasuk dari Bawaslu Kota Banjarmasin.

Pembekalan dimaksud, antara lain training Emotional Spiritual Questions (ESQ), Rabu-Kamis (13-14/11) di Banjarmasin.

“Kita sengaja mengundang tim trainer ESQ Regional Kalimantan, yang dipimpin Pak Denny Kurniawan,” sebut Erna.

Dengan mengikuti pelatihan ESQ, lanjut mantan aktivis Lembaga  Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK-3) itu, pihaknya berharap para pengawas mampu melakukan perubahan sikap dan perilaku sertaa menerapkannya, terutama saat bertugas, setidaknya mampu mengelola emosi baik dan emosi buruk.

ESQ memang dikenal sebagai metode pembangunan jiwa, yang menggabungkan unsur kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) dengan memanfaatkan kekuatan pikiran bawah sadar (suara hati) atau god spot.

Menurut Erna Kasypiah yang juga alumni IAIN Antasari Banjarmasin itu, peningkatan kapasitas jajaran pengawas menyongsong Pilkada 2020 sangatlah urgen, antara lain dengan training ESQ. “Agar semangat dan disiplin kerja makin tinggi,” pungkasnya.

Sementara Denny Kurniawan yang menjadi narasumber dengan gaya khasnya yang menyegarkan suasana mengingatkan, sebagai seorang komisioner Bawaslu ataupun staf sekretariat di Bawaslu harus jujur bertanya dan jujur menjawab, “Mengapa dan kenapa serta untuk apa saya di Bawaslu?”

Bagi seorang komisioner Bawaslu, lanjut pria penuh semangat ini, tidaklah cukup hanya berbekal kompetensi, tetapi juga agility dan capability yang diperluas.

“Intinya punya karakter dan strategi dalam bertugas, disiplin, pantang menyerah, rela berkurban, dan kompak tergabung dalam tim kerja,” beber Denny.

Penulis: ril/salman

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment