Hingga April, Kalsel Siaga Bencana Banjir

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarbaru, BARITO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi menetapkan status siaga bencana banjir.

Penetapan itu berlaku dari 1 Januari sampai 31 April 2019. Menyusul penetapan status siaga bencana banjir beberapa kabupaten yakni 

Hulu Sungai Selatan( HSS) , Barito Kuala dan Banjar. Karena memang penetapan status oleh provinsi baru bisa dikeluarkan minimal setelah 2 kabupaten telah menetapkan status terlebih dahulu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Provinsi Kalsel, Wahyuddin menuturkan, status siaga darurat yang berlaku mulai 1 Januari sampai 31 April 2019 adalah untuk provinsi. Yaitu siaga darurat banjir, puting beliung, dan gelombang pasang. Sedangkan tiga kabupaten yang disebutkan di atas sudah terlebih dulu menetapkan status siaga darurat sejak ditetapkan pertengahan Desember 2018.

Wahyuddin memaparkan, permukaan air sudah naik di Kecamatan Jejangkit dan Kuripan di Kabupaten Barito Kuala.

“Di Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar juga banjir. Sedangkan yang masih proses penetapan status siaga darurat untuk di tandatangani Pak Gubernur adalah Balangan,  Hulu Sungai Utara, Tapin, Tabalong,” bebernya, Rabu (2/1). 

Lebig jauh Wahyuddin mengungkapkan, dari periode 1 Januari sampai satu minggu ke depan BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini di Indonesia termasuk Kalsel.

“Jadi untuk Kalsel yang paling ektrem itu adalah angin. Jadi di Kalsel akan ada angin yang kuat yang bisa berakibat puting beliung dan gelombang pasang. Sedangkan hujan, Kalsel tidak dikategorikan ekstrem meski musim penghujan tapi volumenya masih biasa saja dan banjir masih bisa terkendali,” jelasnya.

Dari peringatan dini BMKG itu menurut Wahyudin memang terbukti pada Selasa (1/1) lalu. Misalnya di Banjarmasin terjadi angin puting beliung di Kampung Gedang yang menyebabkan 5 rumah rusak. Kemudian di Kabupaten Banjar1 rumah dan angin puting beliung juga memporak porandakan 1 rumah di Kabupaten Tanah Laut.

Sedangkan gelombang pasang hampir terjadi semua pantai di Kabupaten Tala dengan kekuatan angin yang tinggi. Selasa (1/1)  pukul 16.00 wita kekuatan angin tinggi meski hanya berlangsung 10 menit tetapi air naik ke pantai dengan ketinggian 1meter.

“Kami dari BPBD provinsi sudah mengedarkan himbauan gubernur ke semua kabupaten dan kota berkait masuknya musim penghujan ini. Agar bupati walikota mengantisipasi banjir, tanah longsor puting beliung dan gelombang pasang,” jelasnya.

Antisipasi tersebut diantaranya kabupaten kota diminta mengadakan rakor semua stake holder kebencanaan termasuk dengan TNI/Polri.

“Bupati dan walikota juga diminta mencek kembali irigasi atau saluran air atau got yang ada di wilayahnya.  Jangan sampai tertutup sampah atau eceng gondok,” katanya.tya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment