Kalsel Alami Deflasi 0,12 Persen

by admin
0 comment 2 minutes read

BPS Kalsel ketika merilis perkembangan IHK/Inflasi Provinsi Kalsel Bulan Februari Tahun 2019 di ruang rapat instansi tersebut, Jum’at (1/3) pagi. (Foto:tya/brt).

Banjarbaru, BARITO – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel mencatat, Kalimantan Selatan yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung mengalami deflasi sebesar 0,12 persen pada bulan Februari 2019.

Pada jumpa pers di ruang rapatnya, Jum’at (1/3) , Kepala BPS Kalsel Diah Utami mengungkapkan

Bulan Februari 2019, di Kota Banjarmasin terjadi Deflasi sebesar 0,07 persen. Laju inflasi kalender tahun 2019 (Februari 2019 terhadap Desember 2018) sebesar 0,74 persen dan laju inflasi “year on year” adalah 3,24 persen.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain angkutan udara, ikan kembung/gembung, bawang merah, bensin, telur ayam ras.

“Inflasi tahun kalender Februari tahun 2019 di Kota Banjarmasin sebesar 0,74 persen dan inflasi year on year nya sebesar 3,24 persen. Untuk nasional inflasi kalendernya sebesar 0,24 persen dan inflasi year on year nya sebesar 2, 57 persen,” jelasnya.

Sedangkan untuk Kota Tanjung pada bulan Februari 2019 juga mengalami deflasi sebesar 0, 67 persen. Inflasi tahun kalendernya sebesar 0,08 persen dan inflasi year on yearnya sebesar 2,45 persen.

“Kalau kita lihat perkembangan tingkat inflasi bulan ke bulan, untuk tiga tahun ke belakang yaitu tahun 2017, 2018, 2019, memang di bulan Februari karena Januari kita mengalami inflasi, sehingga Februari mengalami deflasi untuk dua tahun belakangan yaitu 2018 dan 2019,” bebernya.

Pada tahun, 2018 deflasi sebesar 0,14 persen, sedangkan pada Februari 2019 sebesar 0, 07 dan Februari 2017 terjadi inflasi sebesar 0,20 persen.

” Kalau kita lihat polanya sama dari bulan ke bulan,” ujarnya.

Sedangkan di Kota Tanjung menurutnya juga mengalami hal yang sama.Yakni selama dua tahun belakangan juga mengalami deflasi. Pada Februari tahun 2018 deflasi sebesar 0,16 deflasi dan 2019 sebesar 0,67 persen.

Komoditas Pendorong Inflasi

Lebih jauh Diah mengungkapkan , ada lima komoditas pendorong inflasi di Kota Banjarmasin. Lima komoditas itu adalah mobil yang memberikan andil sebesar 0,19 persen diikuti rokok kretek filter, ikan papuyu, sewa rumah dan biskuit.

“Sedangkan yang menahan inflasi yaitu angkutan udara yang memberikan andil sebesar minus 0,16. Ikan kembung memberikan andil minus 0, 05 kemudian diikuti bawang merah, bensin dan telur ayam ras,” urainya.

Sedangkan 5 pendorong inflasi di Kota Tanjung pada Februari 2019 adalah Ketimun yang memberikan andil 0,02 persen, dan diikuti ikan peda , ikan nila ,bayam dan ikan kembung masing-masing 0,01 persen.tya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment