Banjarmasin, BARITO – Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel H Arie Ariffin SH MH mengaku nervous atau gugup saat diminta membacakan buletin pagi oleh kru RRI Banjarmasin.
“Nervous (gugup,red) juga saat diminta baca berita. Tapi Alhamdulillah karena dipandu dan dicoba akhirnya bisa saya lakukan,” ujar Arie usai melaksanakan siaran langsung buliten pagi di RRI Banjarmasin pukul 07.00 WITA pagi, Selasa (15/9).
Wajar nervous, sebab membaca berita tentunya sangat jauh beda saat memberikan penyuluhan. “Kalau penyuluhan kan diatur timenya dan mungkin kita bisa sanggup berjam-jam. Tapi tadi jadi beda rasanya saat baca berita,” ujar Arie tersenyum.
Pada kesempatan yang sama, Arie mengatakan jalinan kerjasama antara kejaksaan dan RRI dengan program menyapa, diharapkan bisa tetap berjalan dengan baik.
Sebab sebagai corong negara tentunya RRI bisa menyampaikan informasi pada masyarakat.
Terlebih tandas orang nomor satu di Kejati Kalsel tersebut, Kalsel pada 9 Desember nanti akan melaksanakan Pilkada di tujuh kabupaten dan gubernur.
“Tentunya masyarakat butuh informasi secara detil tentang pilkada yang salah satunya dari RRI,” katanya.
Sementara Kepala Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Banjarmasin Redno Dewi Swasri mengatakan kalau pihaknya
memberikan sensasi yang berbeda kepada pejabat daerah, yang dimulai dari Gubernur hingga Forkominda untuk membacakan berita.
Ini kata Redno merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memperingati Hari Radio Ke-75, Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Banjarmasin.
“Kita hanya ingin dekat dan ingin mereka tahu dapur kita ini bagaimana,” ucap Redno.
Untuk pemberitaan, Redno menambahkan sesuai arahan Kajati kalau pihaknya harus fokus pada Pilkada. Dimana RRI harus netral dan independen dalam menyiarkan berita.
“Tentu itu akan kami lakukan,” ucapnya.
Penulis : Filarianti Editor : Mercurius