Banjarmasin, BARITO
Kadin Indonesia bersama Kadin Provinsi Kalsel, Kadin Kota/Kabupaten dan asosiasi/Himpunan Se Kalsel gelar silaturahmi ramah tamah dan dialog sekaligus buka puasa bersama di Golden Tulip, Sabtu (18/5/2019).
Acara yang dihadiri Wakil Kadin Indonesia, Anindya N Bakrie dan Ketua Kadin Provinsi Kalsel, Edy Suryadi itu juga mengundang puluhan anak yatim dan dhuafa.
Dalam kesempatan sambutannya Anindya mengatakan, Kadin itu tulang punggungnya di provinsi sedangkan tulang rusuknya Kadin kota, asosiasi dan himpunan. Satu bermasalah maka ikut semuanya, jadi hal ini saling membutuhkan.
Ia berharap, semua persoalan misalnya ada di suatu provinsi semua Kadin yang ada di Provinsi dan Asosiasi, beremuk untuk satu tujuan yang kemudian merekomendasikannya ke Kadin Indoenesia. Dengan begitu, upaya Kadin dalam hal memajukan perekonomian rakyat seirinh program Pemerintahan sesuai dengan yang diinginkan.
“Kalsel sumber dayanya berlimpah, tentu ini sangat mempengaruhi perekonomian rakyat. Jadi ini sngat diharapkan rekan Kadin Provinsi dan Kota beremuk dan mengeluarkan rekomendasi tentang kebutuhan daerahnya,” bebernya dalam acara.
Ditanya soal wacana pindahnya Ibu Kota RI ke Kalimantan. Anak dari politisi besar Aburizal Bakrie ini, mengakui memang selayaknya sudah pindah. Baginya, Jakarta itu tidak hanya sebagai ibu kota neegara, namun juga menjadi ibu kota lainnya, baik dari kepemerintahannya, perdagangannya, dan menjadi ibu kota aspek lainnya menumpuk disana.
“Jadi wajar apabila dibagi ke ibu kotaannya itu. Kalimantan saat ini dijadikan sorotan lokasi perpindahan Ibu Kota,” tuturnya.
Semenntara itu, Ketua Kadin Provinsi Kalsel
Edy Suryadi, ingin kalsel menjadi pintu gerbang perekonomian misalnya pada kebutuhan harga sembako tidak hanya melulu di deretan pulau Jawa.
Menanggapi permintaan Anindya, Edy secepatnya dalam waktu dekat ini akan segera mengumpulkan semua Kadin Kota/Kabupaten maupun Asosiasi dalam membahas terkait menurunnya ekonomi daerah, apakah itu di segi perkebunannya, perikanannya, pertambangannya, hingga soal impor.
“Kesempatan nanti mudahan semua daerah bisa mengoreksi apa kendala-kedalanya. Pada intinya tugas Kadin berperan penting dalam tolak ukur membicarakn perekonomian agat lebih baik lagi,” ucapnya.
hamdani