Martapura, BARITO – Curah hujan yang tinggi membuat beberapa desa di Kabupaten Banjar terendam banjir, sehingga sempat memutus arus transportasi, untuk itulah Kepala Desa Hakim Makmur Kecamatan Kecamatan Sungai, Gt Syamsuddinor langsung memberikan bantuan sembako.
Bantuan sembako tersebut diantara langsung oleh Pembakal Udin (sapaan akrab Gusti Syamsuddinor) kepada warga desa terdampak banjir, berupa sembako untuk keperluan makan sehari-hari.
Pembagian sembako sendiri, selain dengan menggunakan mobil, juga menggunkan transportasi sungai berupa kelotok, untuk mencapai daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.
Menurut Pembakal Udin, bantuan tersebut murni dari kantong pribadinya sebagai bentuk rasa prihatin atas kondisi beberapa desa yang harus berjuang lantaran terendam banjir yang tinggi. Bantuan sembako tersebut berupa 50 dus mie instan, dan 30 dus air meneral.
“Alhamdulillah hari ini kita memberikan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak banjir di beberapa desa, semoga ini bisa bermanfaat, dan warga bisa cepat tertolong,” ucapnya.
Pembakal yang selalu tampil nyentrik ini berharap agar pemerintah daerah dan propinsi bahkan pusat hendaknya segera mengirim bantuan sembako kepada warga yang tertimpa musibah ke banjir. Pantauan dilapangan air terus naik dan para relawan di titik terrentu tetap memberikan pertolongan untuk rvakuasi warga rumah mereka terendam banjir.
Diketahui saat ini petugas dari kepolisian menerjunkan tim evakuasi warga terdampak banjir besar di Kecamatan Pengaron,bersama Tim SAR Sat Sabhara Polres Banjar, Koramil Pengaron dan perangkat desa bahu membahu memberikan bantuan kepada para korban banjir. Termasuk mengevakuasi harta benda berharga milik warga dialihkan ke tempat lebih tinggi.
Dikatakan pembakal Udin, banjir ini merupakan banjir kiriman yang disebabkan akibat luapan air sungai Riam Kiwa berasal dari wilayah hulu atau gunung, sehingga beberapa desa di Kecamatan Pengaron yang saat ini terendam banjir antara lain Desa Atiim, Desa Lumpangi, Desa Benteng, Desa Pengaron, Desa Lobang Baru, Desa Lok Tunggul, Desa Antaraku dan Desa Mangkaok.
Akibat banjir tersebut, sekitar 1.500 rumah penduduk di Kecamatan Pengaron yang terendam banjir, dan warga dievakuasi ke Asrama Polsek Pengaron.
Penulis: Fanie