Jelang Haul Guru Sekumpul, Ini Pesan dan Harapan Kabiddokkes Polda Kalsel

by admin
0 comment 3 minutes read

Martapura- Jutaan jamaah dipastikan akan datang pada acara Haul Abah Guru Sekumpul ke-15 yang akan dilaksanakan 1 Maret 2020. Untuk itu semua pihak meski mewaspadai adanya virus corona. Pasalnya, jemaah haul menurut informasi yang diterima– seperti haul tahun lalu, juga dihadiri beberapa jemaah asal Banjar yang bermukim di luar negeri seperti Hongkong, China, Singapore, Malaysia, Saudi, dll.

Mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan seperti virus corona Wuhan, yang juga dikenal dengan COVID-19. Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim MARS, M.H.Kes. memberikan masukan dan saran agar terhindar dari virus corona itu.

“Panitia Haul Guru Sekumpul yang jumlah ribuan orang harus mengenakan masker disarankan yang standar masker M95 untuk mengantisipasi virus Corona,” katanya Kamis (13/2/2020).

Kata Erwinn, selain panitia wajib menggunakan masker. Ditiap posko harus disiapkan alkohol 70 persen untuk cuci tangan jemaah.”Sedangkan untuk mengatasi sampah plastik, sebaiknya jemaah membawa thumbler minum, untuk itu panitia haul juga meski menyiapkan galon air mineral ditiap posko dan jalan menuju lokasi haul Guru Sekumpul,” katanya.

Erwinn menambahkan, para jemaah satu dengan lainnya yang belum begtu kenal sebaiknya tak melakukan kontak langsung, misalnya cipika-cipiki, usai jabat tangan membersihkan tangan dengan alkohol atau air sabun. “Jemaah juga jangan sering memegang daerah muka, kecuali sudah cuci tangan dengan sabun atau alkohol. Jemaah juga sebaiknya membawa sajadah kecil khusus untuk muka agar tak tersentuh langsung dengan sajadah. Hal ini untuk antisipasi,” katanya.

Pihak Biddokkes Polda Kalsel juga menyiapkan 70 petugas kesehatan, mobil ambulance serta posko. Termasuk unit gegana KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif) Brimob Polda Kalsel juga disiagakan untuk membantu. “Untuk mendata pasien, kami siapkan aplikasi haul yang akan mendata jumlah dan nama pasien yang dirawat,” katanya.

Kata Kombes Erwinn, menyangkut adanya jemaah dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, China dll ke acara haul. Semua pihak harus antisipasi, jangan sampai hal yang tak diinginkan terjadi. Apalagi acara haul dihadiri jutaan orang dengan jarak yang dekat dan rapat.

“Jika ada jemaah dari luar negeri yang akan datang, harus ada koordinasi dulu dengan KKP Kalsel dengan KKP Pusat. Jika memang ada jemaah dari luar wajib dilakukan thermal scanner terlebih dahulu. Jangan dibiarkan masuk ke lokasi acara haul,” katanya.

Menurut Erwinn, misalnya ada jemaah dari luar negeri wajib diawasi, petugas yang menjemput juga wajib pakai masker. Bahkan mobil jemputan juga harus disemprot dengan alkohol kadar 70 persen. Kemudian jemaah dari luar negeri dimasukkan ke rumah isolasi untuk dilakukan monitoring lanjutan, untuk mengetahui kondisi dirinya,” katanya.

Kombes Erwinn berharap tak ada virus Corona masuk ke Indonesia, sebagai langkah antisipasi semua pihak saling mengingatkan.

Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah menghindari terkena virus ini. Yakni, sering-seringlah mencuci tangan mereka dengan gosok berbasis alkohol atau air hangat dan sabun.

Tutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat bersin atau batuk. Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam atau batuk.
Cari pertolongan medis awal jika demam, batuk dan kesulitan bernapas, dan bagikan riwayat perjalanan dengan penyedia layanan kesehatan.

Hindari kontak langsung dan tanpa perlindungan dengan hewan hidup dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan ketika mengunjungi pasar langsung di daerah yang terkena dampak. Hindari makan produk hewani mentah atau kurang matang dan berhati-hati saat memegang daging mentah, susu, atau organ hewani untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah.

Juga disarankan, untuk menggunakan masker untuk menghindari virus yang ditularkan dari udara. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa masker dapat membantu mencegah penularan dari tangan ke mulut, mengingat banyak kali orang menyentuh wajah mereka 23 kali dalam satu jam, menurut sebuah penelitian.

Masker dapat membantu menurunkan risiko tertular virus melalui percikan dari bersin atau batuk dan menawarkan perlindungan terhadap transmisi tangan-ke-mulut. Cara terbaik untuk menghindari virus corona dan penyakit lain yang ditularkan melalui udara, adalah mencuci tangan secara menyeluruh dan sering, cobalah untuk tidak menyentuh wajah atau mata Anda dan menghindari kontak dengan orang yang menunjukkan gejala tersebut.

Sementara, pakar WHO menyarankan agar tidak memakai sarung tangan dengan alasan mencuci tangan lebih penting dan orang yang memakai sarung tangan cenderung tidak mencuci tangan.

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment