Hiswana Migas Kampanyekan Tolak Pelangsir BBM Masuk SPBU

by admin
0 comments 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan H Saibani tak mempermasalahkan polisi mengusut tuntas kasus penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi.

“Kami sangat mendukung apa yang dilakukan polisi. Ya usut tuntas lah, jika operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terlibat pun kami persilahkan polisi menindak lanjutinya,’ ujarnya Rabu (19/12).

Kata Saibani, SPBU selama ini melayani keperluan masyarakat. Sehingga tidak bisa Hiswana Migas senantiasa memonitor tiap SPBU, mana yang harus dilayani dan mana yang tidak dilayani. “Saya kira karena SPBU termasuk pelayanan publik, maka siapapun kami layani, jika membeli BBM,” tandas pemilik SPBU Sabilal Muhtadin ini.

Saibani mengakui, penimbunan BBM merupakan kegiatan yang sangat bertentangan dengan hukum. “Kami pun akan mengkapanyekan tolak pelangsir masuk SPBU. Ini penting agar tidak ada penyimpangan dalam distribusi BBM,” katanya.

Sebelumnya  polisi telah memeriksa 18 dari 23 saksi yang diamankan untuk mendalami penyaluran 61 kilo liter solar hasil langsiran yang disita.

Polisi hanya memastikan BBM yang disubsidi pemerintah itu diperoleh dari lima SPBU di wilayah Kalsel: SPBU Veteran, SPBU Ukhuwah, SPBU Km 6, SPBU Sungai Tabuk, dan SPBU Km 17. (afdi)

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment