Harga Sembako Bertahap Turun, Tapi Ayam dan Elpiji Melonjak

by baritopost.co.id
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Harga sembako pasca banjir di Banjarmasin bertahap stabil. Hal tersebut juga dipantau oleh Disperdagin Kota Banjarmasin yang melakukan kunjungan ke beberpa pasar tradisional di kota.

Menurut Kabid Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichrom Muftesar, sebagaian banyak harga sembako mulai stabil. Misalnya harga sayuran, ikan, beras dan telor.

Namun, harga ayam yang sempat mengalami turun harga kini naik lagi yang disebabkan banyaknya permintaan hingga ke luar daerah pasca terhambatnya jalur transportasi.

“Sembako banyak yang berkurang, tapi ayam naik lagi karena banyak pasokan dikirim ke luar daerah,” katanya melalui Whats App, Rabu (24/2).

Ia juga menyebutkan, tingginya harga elpiji 3 kg yang mencapai hingga Rp 50 ribu itu karena faktor jalur trasnportasi.

Untuk monitoring terkait isu harga LPG 3 Kg, di beberapa pangkalan dan agen. Pangkalan masih menjual harga subsidi yaitu sebesar Rp. 17.500 dan menjual sesuai jatah 1 kartu 1 tabung.

Hanya saja, mahalnya saat ini diyakininya karena pengecer yang menjual dengan harga yang melambung.

“Sebagian warga dan para UKM beberapa beralih ke LPG non subsidi 5,5 Kg. Dampak ini juga menimbulkan kenaikan gas mencapai 95 ribu,” katanya.

Masih terkait gas, Tesar juga menyampaikan hasil pertemuan pihaknya bersama Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (HISWANA MIGAS) Kalsel, H. Saibani.

Katanya kesimpulannya adalah harga elpiji 3 Kg tidak ada kenaikan masih sama seperti biasa dan kuota ketersediaannya pun tidak dikurangi bahkan malah ditambah menjadi sekita 3-4 ribu ton untuk wilayah Kalsel.

Harga yang naik di masyarakat diakibatkan oleh Panic Buying yang terjadi pasca bencana banjir yang melanda beberapa wilayah. Kemudian dimanfaatkan beberapa pihak yang mengambil keuntungan dengan menaikan harga di eceran dan masyarakat.

Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment