Gubernur Minta TPAKD Aktif  Bantu Masyarakat

by admin
0 comment 2 minutes read

PERTEMUAN Tahunan Industri Jasa Keuangan Kalimantan Tahun 2019 di salah satu hotel di Banjarmasin, Selasa (29/1). Acara dihadiri Asisten Administrasi Umum H Heriansyah mewakili Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor yang berhalangan datang. (foto ist/brt)

Banjarmasin, BARITO – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor meminta Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) u berperan aktif dalam membuka akses keuangan bagi masyarakat melalui program kerja yang telah ditetapkan.

Hal itu disampaikan Asisten Administrasi Umum H Heriansyah saat membacakan sambutan Gubernur pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Kalimantan Tahun 2019 di salah satu hotel di Banjarmasin, Selasa (29/1).

“Kepada Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) untuk berperan aktif dalam membuka akses keuangan bagi masyarakat melalui program kerja yang telah ditetapkan. Terutama untuk sektor prioritas seperti pariwisata, pertanian, perternakan dan yang lainnya,” ucapnya.

Disebutkan, TPAKD merupakan forum koordinasi antar-instansi dan stakeholders untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.

Seluruh elemen di daerah, mulai dari pemerintah daerah, industri jasa keuangan daerah, dan instansi terkait lainnya perlu bersinergi mencari terobosan untuk membuka akses keuangan yang lebih efektif dan memanfaatkan sumber dana yang ada untuk mendukung kegiatan yang produktif.

“Dengan terbuka akses keuangan bagi masyarakat, akan menggerakan dan menumbuhkan usaha masyarakat,” ucap Heriansyah.

Sesuai catatan Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Kalsel pada tahun 2018 berada di kisaran 5,1 hingga 5,5 persen. Diprediksi akan mengalami peningkatan pada tahun 2019 di angka 5,4 hingga 5,8 persen.

Angka pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 utamanya disumbang oleh membaiknya sektor pertambangan batu bara dan CPO.  Sedangkan, pada tahun 2019 ini pertumbuhan ekonomi diharapkan juga ditopang oleh sektor pertanian dan inustri pengolahan. Kondisi ini dilihat dari terus bergulirnya program cetak sawah, serta beroperasinya pabrik baru turunan CPO (minyak sawit)dan program penggunaan biodesel 20 persen (B20).

Sementara, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional IX Kalimantan Haryanto mengatakan, sebagai bentuk dukungan pengembangan ekonomi daerah melalui 4 TPKAD tingkat provinsi dan 6 TPKAD tingkat kabupaten atau kota.

OJK telah melaksanakan program kerja untuk meningkatkan akses keuangan daerah diantaranya melalui kredit gerbang mas dengan suku bunga kredit 0 persen. Yang merupakan pilot projectTPKAD Kabupaten Tabalong. Selain itu, pemberian pinjaman kepada UMKMnonbankble oleh TPKAD Provinsi Kalimantan Tengah yang telah disalurkan kepada 100 UMKM. ril/slm

 

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment