Golput Masih Tinggi, Pemilih Pilkada 2020 Dibawah 70 Persen

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020, baik pemilihan gubernur, bupati maupun walikota di Provinsi Kalimantan Selatan, tingkat partisipasi pemilih yang menggunakan hak pilihnya masih dibawah 70 persen, sehingga golongan putih (golput) masih tinggi.

Penilaian ini disampaikan Ketua DPRD Kalsel H Supian HK kepada wartawan di Banjarmasin, Kamis (10/12/2020).

“Kita sangat menyayangkan masih banyaknya masyarakat yang golongan putih (golput),” sebut Ketua DPRD Kalsel H Supian HK.

Soal golput ini, lanjut Supian HK, dari awal sudah saya ingatkan bahkan sudah juga diimbau, khususnya kepada masyarakat yang punya hak pilih, agar pada saat hari pencoblosan supaya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Saya dari awal sudah mengimbau soal golput ini, tapi mungkin golput tidak bisa dibendung,” tukasnya.

Menurut politisi Golkar ini, ada kemungkinan masih banyak yang golput, karena mungkin disebabkan saat pelaksanaan Pilkada serentak tanggal 9 Desember, situasi dan kondisi masih dalam suasana pandemi Covid-19, kemudiaan juga keadaan cuaca yang tidak mendukung, seperti terjadi hujan dan angin puting beliung.

Penyebab lainnya, lanjut Supian HK, ada kemungkinan masih kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) termasuk dari partai-partai politik yang juga kurang sosialisasi kepada masyarakat.

Ditambahkannya meski dalam pelaksanaan Pilkada serentak ini bisa meminimalisir permainan politik uang, namun kita sayangkan tingkat partisipasi pemilih tetap kurang.

“Harapan kita tingkat partisipasi pemilih itu sekitar 70 persen, ternyata masyarakat yang menggunakan hak pilihnya di TPS kisaran antara 55 sampai 60 persen saja,” terangnya.

Karena itu Supian HK mengharapkan dengan masih tingginya golput saat pelaksanaan Pilkada serentak ini, maka ini nanti jadi bahan evaluasi bagi pihak penyelenggara pemilu untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

“Kondisi seperti ini jangan dibiarkan, tapi bagaimana nantinya memberikan pendidikan politik, agar masyarakat mau menggunakan hak pilihnya, baik di Pilpres, Pileg maupun Pilkada,” tandasnya.

Supian HK juga mengimbau kepada pasangan calon (paslon), tim sukses maupun para pendukung serta masyarakat, agar tetap tenang menunggu hasil pengumuman resmi dari KPU, meski pun pasca pencoblosan ada hitung cepat (quick count) dari berbagai lembaga survei yang terus dipublikasikan ke publik.

“Saya mengimbau kepada semua paslon yang sama-sama memiliki data perolehan suara termasuk dari quick count, lebih baik kita tunggu saja hasil final pengumuman resmi KPU,” pintanya.

Sambil menunggu pengumuman resmi KPU, imbuhnya, kita harapkan suasana yang kondusif ini tetap terjaga.

Supian HK juga mengucapkan terima kasih atas peran masyarakat turut mensukseskan pelaksanaan Pilkada serentak ini, yang telah di back-up oleh aparat, baik Polri dan TNI untuk menjaga dan mengamankan hingga suasana kondusif.

“Kita ucapkan terima kasih kepada Polri dan TNI bersama masyarakat serta penyelenggara pemilu, sehingga Pilkada serentak berlangsung dengan baik, lancar dan kondusif,” pungkasnya.

 

Penulis : Sopian

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment