Golkar Prediksi Raih 16 Kursi Provinsi

by admin
0 comment 3 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Partai Golongan Karya (Golkar) Kalimantan Selatan memprediksi hasil Pemilu Legislatif Tahun 2019 ini bakal mempertahankan posisinya sebagai partai politik pemenang Pemilu dengan raihan 16 kursi di Provinsi. Sementara pada Pemilu Legislatif Tahun 2014 silam, partai berlambang pohon beringin ini meraih 13 kursi dan sebagai pemenang Pemilu di Kalsel.

Klaim prediksi itu pasca pencoblosan pada 17 April 2019 lalu, dimana rata-rata perolehan kursi Golkar di Kabupaten/Kota se-Kalsel mengalami peningkatan signifikan.

Hal itu disampaikan Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalsel H Supian HK kepada wartawan, Selasa (23/4/2019) di Banjarmasin.

Supian HK menyebutkan, untuk DPRD Kalsel, Partai Golkar Kalsel kemungkinan mampu mendapatkan 16 kursi.

“Untuk DPRD Kalsel kemungkinan kita mendapatkan 16 kursi dari hasil perhitungan sementara dan jumlah kursi itu masih memungkinkan meningkat,” tegas Supian HK.

Politisi Golkar yang masih menjabat anggota DPRD Kalsel periode 2014-2019 ini mengungkapkan, partainya memang ada penurunan jumlah kursi dibeberapa daerah. Antara lain, sebutnya, di Kota Banjarmasin, sebelumnya meraih 8 kursi legislatif, tapi pada Pemilu 2019 ini hanya meraih 6 kursi.

Akan tetapi, lanjutnya, disejumlah wilayah di Kalsel, rata-rata Golkar mampu mendongkrak perolehan jumlah kursi.

Seperti di Kabupaten Barito Kuala, imbuhnya sebelumnya pada Pemilu 2014 menempatkan 2 kader duduk di DPRD Kalsel, maka pada Pemilu 2019 ini ada kemungkinan bisa 3 kader duduk di Provinsi.

Maka dengan raihan kursi Provinsi itu, tukasnya, Partai Golkar kembali mendapatkan jatah jabatan Ketua DPRD Kalsel.

“Alhamdulillah kita bisa pertahankan tradisi jatah kursi Ketua DPRD Kalsel,” ujar Supian HK.

Pengusaha sukses yang juga Ketua Komisi III DPRD Kalsel ini ketika ditanya apakah ada wajah baru dari Partai Golkar di DPRD Kalsel ? Supian HK menyebut kemungkinan besar Troy Satria dan Hj Dewi Damayanti Said, kedua caleg Golkar ini yang berpeluang duduk di DPRD Kalsel periode 2019-2024.

Senada Ketua OKK DPD Partai Golkar Kalsel H Karlie Hanafai Kalianda menambahkan, untuk hasil sementara berdasarkan perhitungan suara, maka perolehan kursi Golkar di tingkat Provinsi ini ada kenaikan yang signifikan, yang tadinya 13 kursi kemudian menjadi 15 kursi hingga mengarah kepada 16 kursi dari Kabupaten/Kota se-Kalsel.

“Ada kenaikan yang signifikan perolehan kursi Golkar di Provinsi,” sebut Karlie.

Karlie mencontohkan, seperti di Kabupaten Barito Kuala, Golkar mendapatkan 2 kursi di Provinsi, tapi itu sudah mengarah 3 kursi, namun kita masih menunggu hasil akhir perhitungan suara.

“Tahun ini ada kenaikan signifikan di Kabupaten, seperti di Batola,” cetusnya.

Karlie yang masih menjabat anggota Komisi III DPRD Kalsel ini menegaskan, pihaknya di Golkar pastinya nanti melakukan evaluasi dari hasil pelaksanaan Pemilu 2019, karena di Kabupaten/Kota se-Kalsel untuk perolehan suara itu ada turun dan ada kenaikan, namun rata-rata ada kenaikan.

“Signifikannya perolehan suara partai ini, karena mesin partai berjalan baik, dari tingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota,” tandasnya.

Sementara itu Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel H Hormansyah menyatakan, partainya ada kemungkinan masih bertahan satu fraksi dengan raihan 6 kursi di Provinsi.

“Ini masih prediksi. Kita tunggu saja hasil keputusan KPU,” ungkapnya.

Hormansyah yang juga caleg di Dapil V (HSU, Balangan dan Tabalong) pada Pemilu Legislatif 2019 ini juga kemungkinan kembali berkiprah di DPRD Kalsel periode 2019-2024, ia menilai Pemilu 2019 ini masih banyak catatan-catatan, seperti  tensi Pilpres lebih tinggi ketimbang Pileg. Selain itu imbalan petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tak setimpal dengan tugaa dan tanggung jawab pekerjaannya.

Karena itu, Hormansyah berharap Pemilu berikutnya honor petugas di TPS bisa ditingkatkan.

“Pekerjaan KPPS ini tak hanya memakan waktu panjang, tapi juga banyak tekanan, terutama dari caleg,” katanya.

Anggota Komisi III DPRD Kalsel ini berharap pelaksanaan Pemilu 2019 ini nantinya wajib jadi bahan evaluasi, agar pesta demokrasi ini bisa lebih baik lagi pada Pemilu berikutnya.sop

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment