Banjarmasin, BARITO – Memasuki tahun perhelatan Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra PON), diperlukan sinergi antara Komite Olahraga Nasion Indonesia (KONI), cabang olahraga (Cabor) dan pemerintah. Tentunya agar atlet banua bisa lolos PON 2020 di Pupua dengan hasil mengembirakan.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Kalsel, Enly Hadianoor kepada wartawan, Senin (28/1) di Sekretariat KONI Kalsel, Komplek GOR Hasanuddin HM Banjarmasin. “Tahun ini sudah ada cabang olahraga yang mengukuti babak kualifikasi PON dan menjadi syarat menuju PON Papua. Untuk itu, diperlukan sinergi antara KONI Kalsel, cabor, dan perlu juga didukung pemerintah daerah demi suksesnya pencapaian prestasi,” tuturnya.
KONI Kalsel akan berupaya berikhtiar, berjuang keras dalam mewujudkan keinginan itu, agar prestasi atlet banua bisa lebih berprestasi lagi. “Melalui persiapan yang intensif dan efektif, diharapkan mampu bersaing dengan meraih medali,” ucapnya.
Kemudian untuk program Wasaka, ditambahkanya, harus terus dilanjutkan. Program Wasaka itu merupaka program KONI yang membina atlet berprestasi dari berbagai cabor. “Tetapi tentu saja juga mesti bersama-sama menyongsong PON 2020 Papua,” imbuhnya.
Mengenai cabor unggulan, lanjutnya, sebenarnya yang ideal itu adalah atlet unggulan bukan cabor unggulan. “Namun hal itu tidak masalah, mengingat cabor itu institusi atau organisasi,” bebernya. Tolah