Dewan Kecewa, Kinerja Buruk Akhir Tahun PDAM Bandarmasih

by baritopost.co.id
1 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin mengaku kecewa terhadap kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, dimana dipenghujung tahun kinerjanya buruk, lantaran masyarakat dikecewakan dengan kondisi air yang sangat tidak layak konsumsi.

Anggota DPRD Kota Banjarmasin Afrizaldi kepada Barito Post ketika dihubungi via ponselnya tadi malam.
Menurutnya, seharusnya PDAM Bandarmasih bisa memberikan informasi terlebih dahulu kalau ada perbaikan atau sebagainya, bukan justru bisanya hanya meminta maaf saja.

“Apapun alasannya, yang jelas masyarakat sudah terlanjur kecewa, lantaran mereka mendapati kondisi air yang tidak layak konsumsi, harusnya sebelum melakukan perbaikan atau apa saja, harus diinformasikan terlebih dahulu kepada masyarakat. bukan hanya bisanya minta maaf” katanya.

Padahal menurut Afrizaldi, setidaknya pihak PDAM terlebih dahulu memberikan informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa terlebih dahulu menyediakan air bersih, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kesulita air bersih lantaran kondisi air yang tidak layak konsumsi.

“Kalau terlebih dahulu diinformasikan, kan masyarakat bisa menyediakan penampungan air terlebih dahulu, sehingga tidak semua warga merasa kecewa,” tambahnya.

Politisi Demokrat ini menambahkan, apalagi saat ini PDAM Bandarmasih mengandalkan air di sungai, untuk membuat air bersih.

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin H Bambang Yanto berharap agar PDAM Bandarmasih bisa mengantisipasi dini terkait adanya perbaikan pipa-pipa yang mengalami kerusakan.

“Saya berharap agar PDAM Bandarmasih bisa mengevaluasi lagi keberadaan pipa-pipa yang dinilai mulai rusak, sehingga saat dilakukan perbaikan, masyarakat bisa diberikan informasi perbaikan,” katanya.

Apalagi ungkap Bambang, saat ini masih banyak pipa-pipa PDAM yang harus dilakukan peremajaan, untuk perbaikan kualitas air bersih.

Disamping itu pula menurutnya, apalagi saat ini memasuki musim penghujan, dimana terjadi penurunan PH air dan terjadi endapan lumpur yang besar, sehingga perlunya PDAM memperbanyak penambahan bahan-bahan kimia untuk meningkatkan kualitas air.

Bambang mengaku telah menurunkan anggotanya di Komisi II untuk meninjau langsung bersama Walikota Banjarmasin dan PDAM Bandarmasih untuk mengecek kondisi pipa yang mengalami kerusakan tersebut.

“Mudah-mudahan tidak terulang lagi kondisi air yang keruh seperti ‘kopi’ ini, kasihan masyarakat,” tambahnya.
Dia juga berharap agar kedepannya nanti Jangan sampai terulang kembali kejadian seperti ini, sehingga sebelum kejadian air keruh ini semestinya sudah bisa diantisipasi karena, karena kegiatan tersebut rutin setiap tahun dilakukan PDAM Bandarmasih.

Bambang juga berharap agar cepat tanggap dalam mengantisipasi hal-hal yang bisa merugikan masyarakat, jangan hanya menunggu laporan dari masyarakat, baru dilakukan antisipasi.

Untuk itulah pihaknya ingin merubah statsu PDAM menjadi Perumda atau Perusahaan Umum Daerah, sehingga royalti yang dibayarkan ke pemerintah semestinya bisa dikembalikan lagi sebagai pernyataan modal.

Diketahui sebelumnya ribuan pelanggan PDAM Bandarmasih di Banjarmasin Selatan dan Timur diperkirakan kena dampak distribusi air leding yang keruh seperti ‘kopi’.

Salah satu penyebabnya sejak dua bulan lalu pascamusim kemarau berakhir, kualitas air baku PDAM mengalami perubahan, yakni cenderung pH-nya menurun, yang diambil dari Sungai Martapura dan Sungai Tabuk yang biasanya rata-rata di atas 6,5, maka terakhir terdata pH-nya di bawah 6,5 atau di bawah 5,5.

Penulis: Fani

Baca Artikel Lainnya

1 comment

H.Abdullah,SH Rabu, 1 Januari 2020, 18:28 - 18:28

PDAM memang diangggap merugikan konsomen namun masyarakat belum ada gugatan Class action

Reply

Leave a Comment