Banjarmasin, BARITO – Komandan Kodim 1007/Banjarmasin Kol Inf Anggara Sitompul melepas satu anggotanya melaksanakan tugas Satgas Gadik/Gapendik Gel.ll di lingkungan
EVIII/Ksr sebagai Baurops Urum Dodiklatpur Rindam XVII/TMT 22 TNI ke Papua, Jumat (17/1/2020) siang. Serka M Edi Wibowo SH anggota Babinsa Telaga Biru Koramil 1007-03/Banjarmasin Barat-Tengah akan berangkat pada 22 Januari 2020 nanti.
Bertempat di Aula Makodim setempat Anggara mengatakan, tugas itu sudah direncanakan dan tidak ada yang tiba-tiba, semua ada tahapannya, sudah dirapatkan maupun perdebatan dan sebagainya.
Hal itu disampaikan dandim usai memimpin Acara Laporan Raport Penerimaan dan Pelepasan Perwira, Bintara, Tamtama serta pelepasan Personil MPP Kodim 1097/Banjarmasin. Pelepasan Edi juga disaksikan semua anggota Kodim dan jajarannya.
Tugas itu lanjut Kol Inf Anggara Sitompul, semua prajurit pasti mengalami hal yang sama dan tidak boleh menolak tugas tersebut. “Siapapun pasti merasa berat, namun sebagai anggota TNI harus menjalankan tugas negara, “ingatnya.
Kepada keluarga yang ditinggalkan, dandim minta agar terus berkomunikasi supaya mendukung tugas suami, begitu juga anak dan istri mesti menjaga nama baik TNI selama ditinggal selama satu tahun.
“Satgas ini dibentuk untuk membantu Kodam Cenderawasih dan Kodam Kasuari dalam rangka pengembangan sumber daya manusia yang ada di sana. Jadi tiap-tiap Kodim di minta satu anggota,”terangnya.
Dia menyatakan, memang berat memang untuk menugaskan anggota itu berangkat ke Papua, sehingga harus memilih yang terbaik dari yang ada. “Kebetulan saya yakin dia (Edi) mampu melaksanakan tugas itu, “ujarnya. Dia berpesan agar Edi Wibowo melakukan tugasnya dengan baik. Percayalah Tuhan akan menolong dia melakukan tugas tersebut di daerah operasi di Papua.
Dandim berharap selama 1 tahun dia berangkat dengan sehat kembali juga dalam keadaan sehat.
Serka M Edi Wibowo SH anggota Babinsa Telaga Biru Koramil 1007-03/Banjarmasin Barat-Tengah. Dia mengaku kaget jelang pensiun sekarang 4 tahun lagi saat ditunjuk. Tentunya saja rasa bangga diberikan kepercayaan penugasan yang tidak terduga itu.
“Tugas itu merupakan kebanggaan bagi saya dan keluarga saya jelang menjelang pensiun segera 4 tahun lagi, saya diberikan kepercayaan penugasan yang tidak terduga dan itu merupakan kebanggaan saya dan keluarga, “sebut Edi didampingi istri,
Yuli Watisolikah dan anaknya Reagen Hakim Wibowo.
Yuli mengatakan, sebagai
Istri bangga dan siap menerima tugas suami dimana pun berada. “Saya dan anak mendukung tugas suami dimanapun di tempatkan, pungkasnya.
Penulis: Arsuma