Banjarmasin, BARITO – Kasus pengungkapan narkoba sebanyak 208 kilogram shabu hasil tangkapan tim Satgasus Merah Putih Bareskrim Polri dan Subdit 2 Direktorat Narkoba Polda Kalimantan Selatan ( Kalsel ) segera memasuki persidangan dalam waktu dekat
Pasalnya proses penyidikan untuk kasus pengungkapan Shabu terbesar di luar Pulau Jawa itu telah memasuki tahap 1, sehingga berkas pekaranya rampung . Dan saat ini berkas ketiga tersangka tersebut tengah dipelajari tim jaksa penuntut umum (JPU) Kejati Kalsel.
“Tinggal menunggu untuk P-21 atau ada koreksi dari JPU saja, berkas perkara bersama para tersangka ini bisa segera naik ke persidangan,” ucap Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel, AKBP Budi Hermanto kepada awak media di Banjarmasin, Selasa (15/9/2020) sore
Pengungkapan kasus ini sendiri berawal dari pengungkapan kasus sebelumnya pada tahun 2019, dengan barang bukti 1,8 kilogram, sampai dengan 208 kilogram. Kemudian, berlanjut pada pengungkapan kasus dengan barang bukti shabu 7 kilogram hingga 300 kilogram ini.
“Sebenarnya inilah puncak dari pengembangan sebelumnya. Namun, kami masih mencoba menganalisis data dan menggabungkan informasi manual yang ada, apakah masih bisa membuka jaringan-jaringan lain,” papar Alumnus Akpol 2000 yang akrab disapa Buher ini .
Sementara itu, untuk tindak pidana pencucian uangnya sambung mantan Kapolres Batu ini tidak ada. Sebab menurutnya sudah dilaksanakan pada kasus sebelumnya dengan barang bukti 208 kilogram narkoba.
Seperti diberitakan sebelumnya jajaran Ditresnarkoba Polda Kalsel yang langsung dipimpin Wadir Ditresnarkoba Polda Kalsel AKBP Budi Hermanto dan Kasubdit2 AKBP Ugeng Sudia Permana diback up Tim Satgasus Merah Putih Bareskrim Polri berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis shabu seberat 300 kilo gram yang merupakan jaringan internasional Malaysia-Kaltara-Kaltim-Kalsel pada Kamis, (6/8/2020) di Hotel Sienna Inn Banjarmasin.
Penulis: Mercurius