Bangunan Terbengkalai Jadi Sorotan Ombudsman 

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Luncurkan Buku ke-Lima Kritisi Pelayanan Publik

Banjarmasin, BARITO – Ombudsman RI Perwakilan Kalsel setiap tahun berhasil menerbitkan buku kumpulan tulisan para insan Ombudsman RI Perwakilan Kalsel.

Buku tersebut berisi tentang berbagai hal menyangkut pelayanan publik.

Kali ini, Ombudsman RI Perwakilan Kalsel meluncurkan ” Ruang Publik Fasilitas Publik” yang memuat 10 tema menyangkut ruang publik, fasilitas publik.

Buku setebal 340 halaman tersebut didiskusikan di Plaza smart City, Kota Banjarmasin, Minggu, (27/10).

Hadir sebagai narasumber pada diskusi tersebut, Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, Pimpinan Ombudsman RI  DR Ahmad Suaedy dan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalsel, Noorhalis Majid. Acara dipandu oleh asisten Ombudsman, Zayanti Mandasari.

“Buku ini merupakan hasil tulisan para insan Ombudsman RI Perwakilan Kalsel. Inspirasinya dari berbagai laporan yang ditangani Ombudsman. Lahirlah 10 tema tentang ruang publik, fasilitas publik,” kata Noorhalis Majid, mengawali sambutannya pada diskusi buku tersebut.

Noorhalis kemudian menguraikan tentang satu tema yang menurutnya sangat menarik, yaitu tentang bangunan terbengkalai.

Di Kalsel, tukasnya,  cukup banyak ditemukan bangunan terbengkalai. Ombudsman menemukan 30 bangunan besar terbengkalai. Sudah selesai tetapi tidak dimanfaatkan.

” Dari 30 bangunan, terdapat 14 pasar, 7 terminal dan sisanya bangunan perkantoran. Sayang sekali, karena dibangun dari uang rakyat,” cetus Noorhalis Majid.

Sementara itu, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina menyampaikan keberhasilannya dalam membangun trotoar sepanjang 6 kilometer di Jalan Ahmad Yani, dari kilometer 1 sampai 6.

Trotoar tersebut merupakan ruang publik  yang diperuntukkan bagi semua warga kota Banjarmasin.

“Padahal di jalan itu merupakan kewenangan pemerintah pusat, namun karena sangat dibutuhkan, kita berani membangun menggunakan dana APBD,” kata Ibnu Sina.

Ahmad Suaedy mengapresiasi atas buku yang telah diterbitkan.

Menurutnya, tidak semua kantor perwakilan mampu menerbitkan buku. “Kalsel sangat luar biasa karena sudah menerbitkan 5 buku, dan kumpulan tulisan tentang pelayanan publik. Buku tersebut tentu saja menjadi dokumen yang sangat bermanfaat bagi Ombudsman;” puji Ahmad Suaedy.

Sejumlah peserta memberikan tanggapan, menyampaikan pertanyaan tentang fasilitas publik berupa transportasi publik yang belum disentuh oleh pemerintah Kota Banjarmasin.

Juga soal sampah yang masih belum tuntas, sekalipun sudah digagas bank sampah. Peserta juga memberikan tanggapan berkait upaya meningkatkan pasrtisipasi masyarakat dalam pelayanan publik.

Penulis: Cinthia

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment