Banjarmasin, BARITO – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel membekali atlet yang diproyeksikan mengikuti PON dengan keterampilan psikologi. Semua itu merupakan upaya memaksimalkan kondisi mental para Srikandi Banua sebelum tamp pada multi even olahraga empat tahunan tanah air 2021 di Papua.
Untuk itu, melalui Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Kalsel melaksanakan agenda Keterampilan Psikolog Atlet Cabang Olahraga (Cabor) Kalsel 2020, Selasa (17/11) di Aula KONI Kalsel, Komplek GOR Hasanudin HM Banjarmasin.
“Pembekalan psikologi ini, tidak lain ingin menambah kepercayaan diri para atlet. Termasuk bagaimana mengatasi kecemasan, ketakutan sebelum bertanding maupun sedang menghadapi lawan,” ungkap Ketua Binpres KONI Kalsel, Gusti Perdana Kesuma kepada wartawan, kemarin.
Apalagi dalam masa pandemi Covid-19 ini, lanjutnya, dimana program latihan tidak bisa dilaksanakan secara maksimal. Termasuk kendala uji coba di daerah maupun ke luar negeri. “Sedikit banyak akan mempengaruhi kondisi dan mental atlet selama persiapan menuju PON XX 2021 di Papua,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini, sambungnya, menghadirkan narasumber dari tim psikologi KONI Kalsel. “Mengingat pesertanya cukup banyak, maka kegiatan ini kami bagi dalam dua sesi selama dua hari. Yang tak kalah penting, kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin sesuai anjuran pemerintah,” bebernya.
Sementara itu, Santi Komalasari, Ketua Tim Psikolog KONI Kalsel menyampaikan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin memantau dan memperhatikan kondisi mental para atlet Kalsel yang akan berlaga di PON Papua. “Salah satunya dengan melakukan komunikasi secara intensif kepada para atlet. Kalau ada persoalan yang berdampak pada stabilitas mental mereka, maka kami berupaya mencarikan solusi terbaik,” ujarnya.
Pegulat putri Kalsel, Nastrusnicu Roxana Andreea, mengaku senang berpartisipasi dalam agenda tersebut. “Lewat kegiatan ini, saya bisa mengetahui berbagai kiat supaya tetap semangat. Apalagi, peranan dari tim psikolog KONI Kalsel juga sangat penting, para atlet bisa curhat mengenai kendala-kendala yang dihadapi,” katanya.
Penulis: Tolah