Banjarmasin, BARITO – Proyek pengembangan Bandar Udara Syamsudin Noor, salah satu proyek strategis nasional (PSN) di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berlokasi di Landasan Ulin Kota Banjarbaru, ditargetkan beroperasi Oktober ini. Karenanya, dalam waktu dekat akan dilakukan uji coba operasional, tepat pada November mendatang.
Hal ini disampaikan GM Angkasa Pura I Indah Preastuty usai rapat kerja dengan Komisi III DPRD Kalsel, Jumat (4/10) di Banjarmasin.
Indah Preastuty menuturkan, pihaknya saat rapat bersama dewan sudah melaporkan kegiatan fisik pembangunan bandara, yakni segera selesaikan sesuai targetnya Oktober ini.
“Kita kan bicara target, kalau tidak ada aral melintang, maka kita akan menyelesaikan fisik untuk operasional,” ujar Indah.
Lanjutnya, yang penting itu kita operasional dulu, kalau untuk kebutuhan dari operasional itu akan dilengkapi hingga Oktober ini.
Karena itu, imbuhnya, pihaknya butuh waktu untuk mengajukan verifikasi, sebab kelayakan sebuah bandara sangat diperhatikan, termasuk kesiapannya tidak bisa begitu barang jadi terus bisa di operasikan.
“Progressnya 89 persen, targetnya di November kita bisa mencoba mengoperasikan bandara,” tukasnya.
Sementara pekerjaan yang tersisa sekarang ini tahap penyelesaian pemasangan atap terminal yang sebentar lagi selesai, selebihnya pekerjaan yang ada di dalam bandara, contohnya seperti pemasangan rambu-rambu dan lainnya.
Dengan uji coba operasional bandara, lanjutnya, tentu harapannya bisa melayani penerbangan, jadi kalau kita bicara uji coba operasional, maka kita akan coba semua peralatan yang ada, kalau semua sudah ok, tentu kita pindah dan tak perlu bertahap.
Indah mengungkapkan dengan bangunan yang baru ini nanti kapasitasnya 7 juta penumpang per tahun, sementara bangunan lama ini hanya mampu kapasitasnya 1,3 juta per tahun, sehingga bandara yang lama ini kekecilan.
Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Kalsel Sahrujani menuturkan sebagaimana diinformasikan GM Angkasa Pura I bahwa running bandara (uji coba) akan di laksanakan di bulan November.
“Untuk running di bulan November itu sudah mulai melaksanakan penerbangan dari Bandara Syamsudin Noor,” ujar politisi Golkar ini.
Lanjutnya, sementara untuk peresmian bandara tersebut, waktunya berbarengan dengan acara HKSN, tapi itu dengan melihat juga kesiapan running di bulan November.
Disinggung soal akses ke bandara, disebutkan Sahrujani, sebagaimana penjelasan dari pihak Dinas Perhubungan Kalsel, itu sudah ada alternatif-alternatif akses untuk memfasilitasi peresmian bandara tersebut.
“Sehingga penyelesaian bandara ini dari pemaparan pihak AP I itu masih sesuai target,” pungkasnya.
sop