Banjarmasin, BARITO – Dianggap memiliki potensi yang cukup besar, Pengurus Besar (PB) Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) akhirnya menantang Pengurus Provinsi (Pengprov) ABTI Kalsel dalam mencetak atlet nasional.
Mengingat, peluang bagi atlet daerah masuk skuat timnas nasional (Timnas) bola tangan Indonesia terbuka lebar. Apalagi dalam waktu dekat ini, ABTI Pusat akan menerapkan sistem
degradasi dan promosi atlet Pelatnas bola tangan menuju SEA Games XX 2019 Filipina.
“Setelah melihat langsung pertandingan Kejurprov bola tangan Kalsel, ternyata memiliki potensi yang sangat besar. Untuk itu saya menantang Pengprov ABTI Kalsel untuk mencetak sejumlah pemain nasional dan merekomendasikan masuk Pelatnas,” ungkap Ketua Umum PB ABTI), Dodi Usodo Hargo usai melantik Pengprov ABTI Kalsel periode 2019-2023, Ahad (7/7) di Borneo Futsal Banjarmasin.
Tentunya, jelasnya, atlet yang direkomendasikan masuk timnas bola tangan Indonesia diutamakan yang berusia muda. “Siapa tahu ada atlet Kalsel yang bisa memperkuat kontingen Merah Putih mengikuti kejuaraan bola tangan pantai 2019 di Filipina,” bebernya.
Tantangan tersebut langsung ditanggapi Ketua Umum Pengprov ABTI Kalsel, Surya Saputra, akan berusaha semaksimal mungkin melahirkan bibit-bibit potensial yang mampu menorehkan prestasi di tingkat nasional.
“Langkah awal, terlebih dulu memantau potensi yang dimiliki para pemain. Termasuk menjaring sejumlah atlet lewat Kejurprov ini. Saya yakin kedepannya ada atlet bola tangan Banua masuk Pelatnas,” sebutya.
Adapun pemenang Kejurprov Bola Tangan Kalsel 2019, tim bola tangan putra Golden B keluar sebagai juara kategori U-17 usai mengalahkan Golden A Banjarmasin. Sementara di kategori U-15 putra, SMPN 22 (SPANDA) Banjarmasin jadi kampiun disusul A Team Junior. Di kategori putri U-15 juaranya SMPN 22 Banjarmasin dengan mengalahkan A Team. Di kategori U-17 putri, Mandala mengungguli SMKN 4 Banjarmasin di partai final. Tolah