839 ODP di Kalsel Lakukan Isolasi Mandiri

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona (Covid-19) di Kalimantan Selatan kembali bertambahmenjadi 839 orang, yang semuanya menjalani isolasi mandiri.Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 7 orang plus satu orang positif  terinfeksi Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Ulin Banjarmasin.

“Saat ini yang dirawat di RSUD Ulin, sebagai rumahsakit rujukan, sebanyak delapanorang, dengan tujuh PDP dan satu yang terkonfirmasi (positif corona,red),” kataSekretaris Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Pemprov Kalsel Muhamad Muslim di Banjarmasin, Rabu (24/3).

Disebutkan, kondisi terakhir kesehatan PDP dengan kode Ulin-7 asal Kota Banjarmasin dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang.‘’Pasien Ulin-8, juga dari Banjarmasin, dinyatakan semakin membaik dan sesak nafas yang dialaminya juga berkurang,’’ ungkap Muslim.

Sementara, Pasien Ulin-9 asal kota Martapura kondisi agak lemah dan masih sesak nafas.  ‘’Pasien Ulin-10 berjenis kelamin laki laki,  usia 45 tahun, dari Martapura kondisi baik dan stabil.  Pasien Ulin-11, laki laki berusia 56 tahun dari Banjarmasin,  kondisinyamasih lemah dan batuk. Sedangkan, Pasien Ulin-12, wanita berusia 51 tahun dari Banjarmasin, juga masih lemah dan batuk,’’ bebernya.

Masih keterangan Muslim, pasien Ulin-14,  wanita 36 tahun, Rabu dinihari jam 03.00 Wita baru masuk RSUD Ulin, dengan kondisi saat itu agak lemah dan sesak nafas. ‘’Tetapi, sore kemarin dinyatakan membaik. PDP tersebut  ada riwayat ke Jakarta dan kontak dengan orang asing.  Saat ini kondisinya stabil,” jelas  Muslim didampingi Ketua Harian Gugus Tugas, Wahyuddin.

Adapun pasien Ulin-1 yang dinyatakanpositif  terinfeksi virus Corona,  imbuh dia, kondisinya semakin membaik dan stabil.‘’Namun, memang hasil laboratorium masih positif,’’ katanya.

Mengenai kabar adanya tambahan kasus positif Corona di Kalsel, Muslim mengatakan, tidak mengetahui hal itu.

“Kami masih cek dan kami belum menemukan tambahan itu.Kami belum tahu dan kami masih menyatakan bahwa Kalsel baru satu yang positis terkonfirmasi,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kalsel itu.

Muslim juga mengatakan, saat  gugus tugas sudah mendirikan posko pengaduan, sebagai mana juga dilakukan kabupaten/kota se Kalsel.

‘’Untuk provinsi, gugus tugas menyiapkan posko pengaduan, terkait orang orang yang kontak atau orang-orang yang dianggap ODP,  yangberada di Banjarbaru di depan Hotel Batung Batulis. Kemudian, satu  posko di Banjarmasin di Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel di Jalan Belitung Darat,’’ ujarnya.

Dia juga mengatakan,   ada lebih dari 15 ODP di Kalsel  yang diambil spesimennya dan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.

Muslim juga menyebut,  ada tambahan alat pelindung diri (APD) bantuan Kemenkes untuk para dokter dan tenaga medis di Kalsel yang menangani kasus Corona.

Terkait dengan pasokan rapid test kit atau alat tes cepat virus Corona, menurut Muslim, saat ini pihaknya masih menunggu.“Kami masih konfirmasi dengan salah satu direktur P2P Kemenkes.  Informasinya sedang dalam proses pengiriman sebanyak 2.400 rapid test kit,”  terangnya.

Ketua Harian Gugus Tugas Wahyuddin menambahkan, insentif tenaga medis sudah siap, tinggal dibagikan.

“APD tadi malam datang 30 buah dan malam ini datang lagi sekitar 1.500-an. Penggunaannya diprioritaskan di rumah sakit rujukan,” ujarnya.

Terkait penanganan wilayah perbatasan, menurut Wajyudin, pihaknya sudah mengkoordinasikan bersama pihak terkait, terutama dari Kalteng.

“Tim sudah dibentuk dan mulai besok tim sudah aktif melakukan cegah tangkal  di lokasi-lokasi yang kemarin diputuskan ada lima titik,’’ katanya.

tya/slm/rel

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment