40 Peserta Karantina Tahfiz AlQuran Hafal 30 Juz

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Gubernur Kalimantan Selatan diwakili Asisten Administrasi Umum Heriansyah, Kamis (30/5) menutup Karantina Tahfizh Ramadan Angkatan ke-7 Kalsel, di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin (30/5). Acara sekaligus wisuda santri itu disaksikan Pembina Tahfizh Alquran Nasional Cabang Kalsel, Anwar Hadimi.

Dari 610 peserta yang mengikuti karantina selama satu bulan itu, 40 peserta diantaranya yang terdiri dari 28 hafiz dan 12 orang hafizah berhasil menyelesaikan hafalan Al-Quran sebanyak 30 juz.

Dalam acara itu ditetapkan 6 kandidat hafiz/hafizah yang telah menghafalkan Al-Quran dengan baik. Mereka adalah Kandidat tersebut adalah Hasanul Basri dari Barabai, Siska Madina dari Pekalong Kalimantan Timur, Hasan Akmal dari Barabai, Karamatus Say’diyah dari Banjarmasin, Akmal Aziem dari Banjarmasin, dan Siti Rahmawatie dari Banjarmasin.

Dan dari kandidat tersebut telah terpilih Hafiz dan Hafizah terbaik yakni Akmal Aziem dari Banjarmasin dan Siska Madina dari Kalimantam Timur.

Mudir KTR H Zainuddin Zaini mengatakan, kegiatan dilaksanakan untuk menghilangkan kesan sulitnya menghafal Al-Quran. Ini terbukti dari meningkatnya antusias masyarakat untuk menghafal Al-Quran dari tahun ketahun. Pada tahun sebelumnya sebanyak 500 peserta dan meningkat menjadi 610 peserta di tahun ini.

“Dengan terlaksananya acara ini, kami ingin mematahkan anggapan bahwa menghafal Al-Quran itu sulit, semua usia pasti bisa menghafal Al-Quran, sesibuk apapun, asalkan ia yakin dan mau”, ujarnya usai acara.

Senada diutarakan Pembina Karantina Tahfizh Al Quran Cabang Kalimantan Selatan, Anwar Hadimi. Menurutnya, menghafal Alquran sudah menjadi gaya hidup di Kalsel seiring banyaknya peserta tahfizh Alquran dan ia yakin siapa pun bisa tahfizh Alquran bila sungguh-sungguh karena sangat mudah, apakah asal golongan tua atau muda.
Dikatakan, kegiatan semacam ini untuk mencetak tahfizh Alquran di setiap rumah se-Kota Banjarmasin dan Kalsel. Anwar berkeinginan setiap rumah tangga nantinya minimal punya satu orang yang mahir membaca Alquran.
“Supaya di setiap rumah minimal ada satu orang yang hafal Alquran,” kata Pimpinan PT Awang Sejatera Permai itu.
Ketua Pelaksana Karantina, Ustad Taufiq Qurrahman mengatakan, karantina tahun ini adalah yang ke 7 digelar selama bulan Ramadan. Dalam karantina kali ini sebutnya, selama satu bulan penuh di bulan Ramadan peserta akan diberikan strategi dan kiat hapal Alquran.
“Menghafal Alquran bukan hal yang tidak mungkin, buktinya di tahun-tahun sebelumnya peserta banyak yang mampu dan bisa,” terang Taufiq.
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah menyambut baik upaya pembentukan generasi Qurani di kota ini. Menurutnya, tak banyak daerah yang melakuan karantina kepada para santri untuk menghapal ayat suci.
“Perlu diingat, para tahfiz penghapal Alquran di kota ini juga ada anggaran yang disuntikkan kepada mereka melalui APBD Pemko. Ini juga sesuai dengan visi dan misi kepala daerah mewujudkan Banjarmasin Baiman,” ujar Awan.
Sementara, Gubernur Kalsel dalam sambutannya yang dibacakan Heriansyah, menyampaikan apresiasi terlaksananya kegiatan karantina. Menurutnya kegiatan itu merupakan sebuah komitmen masyarakat untuk mempersiapkan generasi muda yang hafal Al-Quran.
“Saya bangga banyak anak yang mengikuti karantina dengan baik dari awal hingga selesai, inilah generasi yang akan melanjutkan syiar dan dakwah islam di Kalimantan Selatan,” ujarnya.slm

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment