Banjarmasin, BARITO – Hari kasih sayang (Valentine day) yang diperingati setiap 14 Februari cenderung dilakukan ke hal yang negatif. Parahnya, perayaan ini banyak dilakukan oleh para pelajar dan remaja generasi bangsa.
Dalam razia pekat yang dilaksanakan Satpol PP Kota Banjarmasin ke hotel-hotel melati di Banjarmasin, Jumat (14/2). Menjaring 28 pasangan bukan suami isteri yang hampir semuanya usia remaja.
Kabid Ketertiban Umum (Tibum) Satpol PP Kota Banjarmasin, Dhani Matera, sebelum razia pihaknya terlebih memberikan himbauan kepada pengelola hotel agar tidak menerima tamu bukan suami istri untuk menggunakan fasilitas hotel.
“Tadi malam, bertepan dengan Hari Valentine kita sudah menghimbau pengelola hotel agar tidak menerima tamu bukan pasangan suami istri,” ujarnya, Jumat (14/2).
Ia menjelaskan setelah dilakukan himbauan kepada pengelola hotel pada malam hari, ternyata hari ini masih banyak terdapat pasangan bukan suami istri yang menginap di kamar hotel.
“Lokasi penertiban padahal sudah di lakukan himbauan, rupanya pegelola hotel masih nakal,” ucapnya.
Dalam penertiban kali ini, pihak Satpol PP Kota Banjarmasin berhasil mengamankan 28 pasangan bukan suami istri, dari yang berusia dibawah umur, mahasiswa, hingga orang dewasa.
Selain itu, pihaknya juga mengamankan puluhan barang bukti seperi kondom dan miras.
“Untuk yang melakukan pelanggaran terlalu keras, pasti akan kita surati pengelola hotelnya,” katanya.
Lanjutnya, pihak pengelola hotel yang sudah diberikan surat peringatan akan di panggil dan diberikan teguran keras terhadap mereka yang melanggar.
Selain itu, penjaringan pasangan bukan suami istri kali ini dinilai sudah cukup efektif, dikarenakan tidak terlalu banyaknya masyarakat yang terjaring.
“Himbauan larangan perayaan hari Valentine tadi malam sudah cukup efektif, kalau tidak ada himbauan saya yakin pasti akan lebih besar,” bebernya.
Adapun penjaringan kali ini bertitik di lokasi hotel di Banjarmasin Tengah, Banjarmasin Timur, Banjarmasin Barat, Banjarmasin Utara, dan Banjarmasin Selatan.
Penulis: Hamdani