Dekan : Mereka Agen Hukum Terbaik
Banjarmasin, BARITO – Fakultas Hukum (FH) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) , Kamis (12/12) melepas 105 lulusan pada Acara Pelepasan Lulusan Program Sarjana dan Program Magister Bulan Desember Tahun Akademik 2019/2020 di Auditorium Profesor Ideham Zarkasi.
Dekan FH ULM, Profesor Abdul Halim Barkatullah menyebutkan bahwa 105 lulusan yang mengikuti pelepasan terdiri dari 4 program. Mereka berasal dari program reguler A sebanyak 45 orang. Reguler B 41 orang, magister hukum (MH) 6, magister kenotariatan (MKn) 11 orang.
“Saya berharap, lulusan dapat menunjukkan bahwa mereka adalah agen-agen terbaik dari program sarjana dan magister Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat,” ujarnya kepada wartawan usai acara.
Dekan menambahkan bahwa lulusan harus selalu menunjukkan profesionalitas dan akhlak budi pekerti yang baik dalam meniti karir pada berbagai profesi hukum di dunia kerja.
Sementara itu Lulusan Terbaik dari jenjang S1, Irene mengatakan, salah satu kiat untuk berhasil lulus bahkan menjadi yang terbaik adalah didasari dengan niat terlebih dahulu.
“Yang penting, yang pertama kali adalah niat. Niat untuk membahagiakan orangtua dulu. Kedua, tindak lanjuti,” bebernya.
Irene juga menetapkan target, ,yakni mendapatkan beasiswa S2. Sehingga dirinya memiliki tujuan yang fokus dan jelas.
“Maka harus dilakukan step by step. Diantaranya harus aktif berorganisasi dan di akademik. Jangan sampai malas, jangan berleha-leha, jangan habis kuliah langsung pulang. Tetapi jadikan kampus tempat nonkrong yakni nongkrong positif berupa belajar bareng dan diskusi,” cetus presenter salah satu lembaga penyiaran televisi swasta lokal itu.
Dengan kata lain, Irene bukan hanya rajin masuk kuliah. Irene juga terlibat dalam organisasi dan rajin mengikuti lomba debat sejak semester 1 dan dikirim ke Universitas Diponegoro,Semarang, Jawa Tengah dan sebagainya.
Sedangkan prestasi yang baru saja diraih Irene adalah gelar Best Speaker pada Lomba Debat Sosial Politik tingkat regional se-Kalsel di FISIP ULM.
“Harus diawali dengan niat, sehingga ada tekad kuat untuk mewujudkannya,” ujar Irene yang lulus dengan IPK 3,57 itu.
Sedangkan caranya membagi waktu, yakni membiasakan diri bangun subuh jam 05.00 wita dan berlaku disiplin. Peran orangtua juga sangat penting.
” Mama selalu mengingatkan apa saja yang harus dikerjakan hari ini. Tugas dicatat setiap hari, termasuk ketika mengerjakan skripsi dan Alhamdulillah keluar satu bulan,” ujar Irene yang segera melanjutkan studi ke S2 itu.
Penulis: Cynthia